"Street Democracy" ala Jokowi Diulas di Koran Jepang
"Asahi Shimbun"
·
Penulis : Norma
Gesita
·
Kamis, 26
September 2013 | 18:49 WIB
Foto Jokowi tengah meninjau Sungai Pesanggrahan dimuat bersama
artikel di koran Asahi Shimbun, Jepang yang mengulas sepak terjangnya mengatasi
banjir. | ASTARI YANUARTI
JAKARTA, KOMPAS.com — Tak hanya di the New York Times, gaya blusukan yang dilakukan Jokowi dengan mendekati langsung ke tempat-tempat yang menjadi sumber masalah di Jakarta juga mendapat perhatian di media Jepang.
Salah satu koran terkemuka di Jepang, Asahi Shimbun,
membahas gebrakan Jokowi dalam artikelnya di halaman 2 edisi yang terbit 31
Juli 2013. Di artikel tersebut, Asahi Shimbunmenyoroti sepak
terjang Jokowi yang akan menormalisasi sungai.
Sebut koran tersebut, ada 4 sungai yang akan menjadi prioritas
Jokowi mengatasi masalah banjir di Ibu Kota. Juni lalu, Jokowi meninjau Sungai
Pesanggrahan yang mengalir sepanjang Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Jokowi berencana untuk melebarkan sungai tersebut. Namun, tidak
mudah karena masih banyaknya warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut.
Banyak sampah plastik dan sampah besar yang mengapung di sungai tersebut.
Cara Jokowi mendekati warga agar mau pindah dari bantaran sungai
menjadi perhatian di artikel tersebut. Asahi Shimbun mengungkap
komentar salah seorang warga yang bakal terkena proyek tersebut.
"Ini pertama kalinya Jokowi ke sini, dan saya senang. Tapi kalau kami hanya mendapat ganti rugi
Rp 1,2 juta, gimana ya? Seharusnya sepuluh kali lipat dari itu," kata Nurhayati, salah satu warga.
"Ini pertama kalinya Jokowi ke sini, dan saya senang. Tapi kalau kami hanya mendapat ganti rugi
Rp 1,2 juta, gimana ya? Seharusnya sepuluh kali lipat dari itu," kata Nurhayati, salah satu warga.
Lantas apa tanggapan Jokowi? "Yang penting kita langsung
turun dan berbicara dengan orang yang bersangkutan. Ini yang namanya 'street
democracy'. Masalahnya, bagaimana kita meyakinkan warga," kata Jokowi.
Itulah makna blusukan yang dilakukan Jokowi,
yakni berhubungan langsung dengan sumber masalah. Untuk program ini, Jokowi
memang belum bisa membuktikan diri sanggup meyakinkan warga untuk pindah dari
bantaran sungai.
Bahkan, menurut Asahi Shimbun, kalaupun nantinya
sungai-sungai tersebut bisa dibenahi dan dinormalisasi, belum menjamin masalah
banjir teratasi.
Dilihat akar masalahnya, penyebab sungai meluap adalah
kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak seenaknya membuang sampah di sungai.
Jika sungai dibenahi tetapi cara berpikir masyarakat tetap seperti ini, bukan
tidak mungkin banjir akan tetap terjadi.
Editor :
Tri Wahono
Komentar
:
Pendapat saya, tentang Bpk.Jokowi
seorang Gubernur Jakarta dalam tindakannya ,tugasnya langsung ia tanganni
sendiri dengan turun langsung bertugas ke pelosok-pelosok rumah warga. Bahkan ,
tindakkan yang ia ambil itu cepat dikerjakan tanpa menyuruh utusan untuk turun
ke warga. Dan dari awal ia baru menjabat sebagai seorang Gubernur Dki Jakarta ,
ia langsung menangani titik masalah yang selalu hadir di Dki Jakarta. Dari
transportasi,permukiman kumuh,pendidikkan,kesehatan dll untuk masyarakat Dki
Jakarta. Ia , lakukkan dengan turun secara langsung dating ke titik masalah
yang ia ingin benahi demi perubahan ibu kota.
Dalam menangani permukiman yang ada di pinggiran bantaran sungai,untuk
warga mohon bekerja samanya, semua untuk kota tempat kita tinggal agar
tindakan-tindakan pak Jokowi terjalankan. Masyarakat yang tinggal di pinggir
bantaran sungai , tidak usah minta ganti rugi yang besar. Karena , pak jokowi
sudah termasuk tanggug jawab untuk Dki Jakarta ini, dengan mendapat ganti rugi
1,2 juta . karena pak Jokowi sudah membuat Rusun untuk tempat tinggal warga
yang ekonominya rendah. Contoh seperti RUSUNAWA
yang terletak di Marunda Jakarta Utara, rusun itu tidak terlalu biaya
sewa rusun terjangkau harganya.
menganalisis ejaan bahasa:
dimuat : dibahas
blusukan : masuk ke
gebrakan : tindakan berani
sebut koran : yang terdapat pada koran
prioritas : yang di dahulukan yang dikerjakan
agar mau pindah dari bantaran sungai : agar bergegas pindah dari bantaran sungai
salah seorang : salah satu
yang bakal terkena proyek tersebut : yang akan terkena dari proyek tersebut
"ini pertama kalinya jokowi kesini, dan saya senang. tapi kalau kami hanya mendapat ganti rugi Rp.1,2 juta , gimana ya? Seharusnya sepuluh kali lipat dari itu,"kata Nurhayati, salah satu warga. : ini pertama pak jokowi berkunjung , dan saya merasa senang. dan kalau kami hanya mendapatkan ganti rugi Rp.1.2 juta, gimana? seharusnya kami mendapatkan lebih dari yang ditawarkan.
blusukan : masuk ke
gebrakan : tindakan berani
sebut koran : yang terdapat pada koran
prioritas : yang di dahulukan yang dikerjakan
agar mau pindah dari bantaran sungai : agar bergegas pindah dari bantaran sungai
salah seorang : salah satu
yang bakal terkena proyek tersebut : yang akan terkena dari proyek tersebut
"ini pertama kalinya jokowi kesini, dan saya senang. tapi kalau kami hanya mendapat ganti rugi Rp.1,2 juta , gimana ya? Seharusnya sepuluh kali lipat dari itu,"kata Nurhayati, salah satu warga. : ini pertama pak jokowi berkunjung , dan saya merasa senang. dan kalau kami hanya mendapatkan ganti rugi Rp.1.2 juta, gimana? seharusnya kami mendapatkan lebih dari yang ditawarkan.
NAMA
: MARLINA
NPM : 14111317